Mengambil start di pertigaan desa tepatnya di depan warung Bapak Sutoro, dan finish di halaman Pos Paud Lokawati desa Piasa Wetan, Minggu tanggal 30 Maret 2025 pukul 19.40 WIB . Hadir dalam acara ini, Bapak Sakir selaku Kepala Desa Piasa Wetan beserta Pemdes, BPD, Karang Taruna Tunas Bangsa, Panitia PHBI serta seluruh lapisan masyarakat desa Piasa Wetan.
Takbir keliling di Desa Piasa Wetan dilakukan dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri 1446 H. Kegiatan takbiran ini merupakan bagian dari perayaan yang sangat meriah. Karena setelah kegiatan takbir keliling juga ditampilkan atraksi obor oleh Karang Taruna Tunas Bangsa, juga pesta kembang api serta dibagikan 500 doorprise menarik untuk peserta takbir keliling. Atraksi obor tidak saja mengundang antusias warga Desa Piasa Wetan saja, namun dari warga desa sekitar juga banyak yang hadir. Takbir keliling ini menjadi sarana untuk menyatukan masyarakat Desa Piasa Wetan merayakan kegembiraan dalam syukur kemenangan setelah berpuasa selama sebulan penuh lamanya.
Urutan barisan takbir keliling yang paling depan adalah peserta yang berjalan kaki dan mebawa api obor, diikuti oleh pengendara sepeda motor, peserta takbir yang membawa mobil dan diurutan terakhir adalah mobil sound yang mengalunkan musik pengiring gema takbir. Acara ini menjadi wujud kebahagiaan warga Desa Piasa Wetan dalam merayakan Idul Fitri. Selain itu, takbir keliling juga menjadi sarana untuk memeriahkan suasana dan menyatukan masyarakat Desa Piasa Wetan dalam momen yang penuh kegembiraan.
Dengan adanya takbir keliling desa, diharapkan dapat tercipta suasana kebersamaan, kegembiraan, dan keharmonisan dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri. Tradisi ini juga menjadi bagian penting dalam memperkuat ikatan sosial dan keagamaan masyarakat Desa Piasa Wetan. Selain itu, takbir keliling juga memiliki tujuan untuk mengingatkan masyarakat tentang kehadiran hari raya dan sebagai ajakan bagi orang-orang yang belum menunaikan kewajiban zakat fitrah untuk segera melakukannya.
Semoga kegiatan semacam ini dapat terus dilaksanakan pada waktu-waktu yang akan datang dalam rangka syiar Islam, mengajak generasi muslim kita mengadakan kegiatan-kegiatan positif yang akan mendatangkan manfaat dalam menyambut peringatan hari-hari besar Islam, bukan justru malah mencederai makna dari peringatan hari besar Islam itu sendiri, dengan perbuatan yang hanya akan mendatangkan kemudharatan bagi orang banyak.