PIASAWETAN - Musim kemarau selalu menjadi tantangan tersendiri bagi para petani, terutama mereka yang bergantung pada sistem irigasi untuk keberlangsungan pertanian. Di Desa Piasa Wetan, Kecamatan Susukan, Kabupaten Banjarnegara, tantangan ini dijawab dengan semangat gotong royong dan kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga kelancaran saluran irigasi. Pada Minggu (21/07) sekitar 60 orang petani Desa Piasa Wetan berkumpul untuk melakukan kerja bakti membersihkan sedimen sirtu yang menyumbat pintu air saluran irigasi. Kegiatan ini dimulai pukul 08.30 pagi dengan antusiasme tinggi dari para petani yang sadar betul akan pentingnya langkah ini bagi kelangsungan pertanian di desa mereka.
Desa Piasa Wetan, seperti banyak desa lainnya di Indonesia, sangat bergantung pada sistem irigasi untuk memastikan tanaman mereka mendapatkan cukup air, terutama di musim kemarau. Irigasi yang lancar adalah jaminan bahwa air dapat mencapai sawah-sawah petani secara merata dan tepat waktu. Namun, kondisi irigasi yang baik tidak datang dengan sendirinya. Saluran-saluran ini membutuhkan perawatan rutin, terutama ketika sedimen dan material seperti sirtu (pasir, kerikil, dan tanah) mulai menumpuk dan menghambat aliran air.
Musim kemarau yang panjang sering kali memperparah situasi ini. Aliran air yang lebih rendah dapat menyebabkan sedimen lebih mudah mengendap di dasar saluran irigasi, dan tanpa pembersihan rutin, tumpukan sedimen ini dapat menyebabkan penyumbatan yang signifikan. Ketika pintu air tersumbat, air tidak bisa mengalir dengan baik ke sawah-sawah, dan hal ini bisa berdampak langsung pada produktivitas pertanian. Oleh karena itu, menjaga kebersihan dan kelancaran saluran irigasi menjadi sangat penting, terutama pada saat-saat kritis seperti musim kemarau.
Kerja bakti yang dilakukan oleh para petani Desa Piasa Wetan ini adalah contoh nyata dari semangat gotong royong yang masih kuat terjaga di masyarakat pedesaan. Meski dihadapkan pada kesulitan, mereka tidak lantas menyerah pada keadaan. Sebaliknya, mereka bersatu padu untuk mengatasi masalah yang ada. Dengan membawa peralatan seperti cangkul, sekop, dan ember, para petani bahu-membahu membersihkan pintu air yang telah tersumbat oleh sedimen sirtu.
Proses pembersihan ini tidak mudah. Sedimen yang sudah menumpuk selama beberapa waktu memerlukan tenaga ekstra untuk diangkat dan dipindahkan. Namun, berkat kerjasama yang baik antarwarga, pekerjaan berat ini dapat diselesaikan dengan cepat dan efisien. Para petani membagi tugas sesuai kemampuan masing-masing—ada yang mengeruk sedimen dari dasar saluran, ada yang mengangkutnya ke tempat pembuangan, dan ada yang memastikan aliran air kembali lancar setelah pembersihan.
Kegiatan kerja bakti ini membawa dampak positif yang langsung dirasakan oleh para petani. Dengan saluran irigasi yang kembali lancar, air dapat mengalir dengan baik ke sawah-sawah mereka, memastikan tanaman padi dan tanaman lainnya mendapatkan cukup air meski di tengah kemarau. Ini sangat penting karena kekurangan air di musim kemarau bisa berdampak buruk pada hasil panen, yang pada akhirnya akan mempengaruhi pendapatan dan kesejahteraan para petani.
Selain dampak praktis, kegiatan ini juga memperkuat ikatan sosial di antara warga Desa Piasa Wetan. Kerjasama yang erat dan rasa kebersamaan yang muncul dari kegiatan ini membantu memperkokoh semangat komunitas, yang merupakan modal sosial penting dalam menghadapi berbagai tantangan di masa depan. Melalui kerja bakti ini, warga tidak hanya membersihkan saluran irigasi, tetapi juga memupuk rasa solidaritas dan tanggung jawab bersama terhadap kemajuan desa mereka.
Meski kerja bakti ini telah berhasil mengatasi masalah penyumbatan saluran irigasi, tantangan musim kemarau masih belum sepenuhnya teratasi. Oleh karena itu, penting bagi warga Desa Piasa Wetan untuk terus melakukan perawatan rutin terhadap saluran irigasi. Keberhasilan kerja bakti ini seharusnya menjadi inspirasi untuk kegiatan-kegiatan serupa di masa mendatang, baik dalam konteks pemeliharaan irigasi maupun dalam menghadapi tantangan-tantangan lain yang mungkin muncul.
Di samping itu, pemerintah desa dan pihak terkait juga perlu mendukung upaya-upaya warga dengan menyediakan bantuan teknis atau peralatan yang mungkin diperlukan. Kemitraan antara warga dan pemerintah desa sangat penting untuk memastikan bahwa sistem irigasi desa selalu dalam kondisi optimal, terutama di saat-saat kritis seperti musim kemarau.
Kerja bakti membersihkan sedimen sirtu yang menyumbat pintu air saluran irigasi pada 21 Juli 2024 di Desa Piasa Wetan adalah bukti nyata dari kekuatan gotong royong masyarakat pedesaan dalam menghadapi tantangan. Melalui kebersamaan dan kerja keras, warga desa berhasil mengatasi hambatan yang dapat mengancam kelangsungan pertanian mereka di musim kemarau. Kegiatan ini tidak hanya membawa manfaat praktis dalam bentuk aliran air yang kembali lancar, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan dan solidaritas di antara warga. Dengan terus menjaga semangat ini, Desa Piasa Wetan akan mampu menghadapi tantangan-tantangan masa depan dengan lebih kuat dan bersatu.